Senin, 31 Januari 2011

IEC ITB 2011

IEC ITB 2011 Telah Dibuka
Departemen Ekonomi KM ITB mengundang partisipasi mahasiswa  untuk berlomba dalam ITB ENTREPRENEURSHIP CHALLENGE (IEC) 2011 dengan total hadiah senilah Rp 80 juta. “Business Plan Competition” ini merupakan acara rutin tahunan yang bukan hanya sekedar kompetisi biasa. IEC dimaksudkan sebagai tonggak muncul, maju, dan berkembangnya jiwa-jiwa entrepreneur Indonesia.

Bagi kamu yang berminat mengikuti kompetisi bisnis tersebut dapat melakukan pendaftaran dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini:
  1. Mendownload formulir pendaftaran, peraturan peserta IEC 2011 dan format proposal business plan di website IEC 2011. Formulir pendaftaran dapat diunduh pada alamat web:
 www.iecitb2011.com/files/formulir_pendaftaran.pdf
  1. pendaftaran (hardcopy dan softcopy), kemudian mengirimkan kembali formulir tersebut ke e -mail IEC 2011 dalam bentuk softcopy dan mengirimkan kembali formulir tersebut dalam bentuk hardcopy bersama proposal business plan. Formulir pendaftaran dapat diterima oleh panitia mulai  tanggal 3 Januari hingga 5 Februari 2011.
  2. Mencantumkan bukti transfer pembayaran pendaftaran yang akan dikirimkan bersama proposal business plan.
  3. Pengumuman pemenang 20 besar yang berhak mengikuti E-Camp akan dilakukan pada tanggal 7 Maret 2011.
Untuk membekali peserta agar semakin berwawasan sebagai calon pengusaha muda, panitia telah mempersiapkan rangkaian acara yang harus diikuti oleh semua peserta IEC ITB 2011. Rangkaian acara tersebut sebagai berikut:
SeminarNasional
Seminar nasional ini diadakan dengan tujuan untuk menumbuhkan jiwa dan semangat entrepreneurship di kalangan generasi muda serta memberikan inspirasi untuk menjadi entrepreneur yang “sesungguhnya”. Tema seminar nasional kali ini adalah Entrepreneur yang bisa memberikan nilai tambah kepada aspek lingkungan dan sosial. Seminar yang akan diselenggarakan tanggal 26 Februari 2011 akan dihadiri oleh pembicara-pembicara yang tentunya telah berpengalaman dan dikenal banyak orang. Seminar ini memiliki sasaran peserta mahasiswa se-Indonesia dan masyarakat umum.
E-camp
Dari proposal bisnis yang telah masuk dalam Lomba Ide Bisnis IEC 2011, makaakan diseleksi menjadi 20 tim terbaik dengan 20 proposal ide bisnis yang berbeda. 20 tim ini akan mengikuti kegiatan E-camp yang diselenggarakan pada tanggal 22 s.d. 26 Maret 2011. Kegiatan ini akan meliputi pelatihan mengenai cara membuat perencanaan bisnis (bussiness plan), tata cara presentasi kepada investor, entrepreneurship sharing, materi modal ventura, dan topik menarik lainnya.
Dalam E-camp peserta juga akan mendapatkan mini games, bussiness game berkelompok, dan melakukan studi lapangan pada sebuah perusahaan untuk dapat melihat secara langsung bagaimana sebuah industri dapat beroperasi.
Galadinner
Galadinner, yang akan diselenggarakan tanggal 30 April 2011, merupakan acara puncak ITB Entrepreneurship Challenge 2011 dimana 10 besar finalis kompetisi akan mendapatkan kesempatan untuk melakukan presentasi di hadapan para investor dan memperlihatkan produk mereka dalam bentuk dummy (bagi bisnis yang beracuan pada barang). Pada akhir acara akan diumumkan pemenang kompetisi dan sekaligus penyerahan hadiah dan penghargaan. Acara ini nantinya akan dihadiri oleh investor, pelaku bisnis, dan 10 besar tim finalis. (keterangan: acara ini hanya bisa diikuti oleh tamu undangan dan tim finalis). 010211
semoga bermanfaat...

Sekelumit Diriku...

Rico Juni Artanto atau yang biasa dipanggil Rico Al-azizi lahir di Tuban Jawa Timur pada 06 Juni. Dia berasal dari keluarga yang berkecukupan. Bersama sang kakek dan nenek (Alm. Misbach oel Moenir/Alm.Oemi Kalsum) dulu ia tinggal di pantura.
 Taman kanak-kanak Bina Putera merupakan pendidikan pertamanya. Dia mampu mengenal beberapa jenis tarian, berhitung, bernyanyi, mengaji, sholat, dan beberapa aktivitas lainnya. Di sekolah dasar Sukolilo II menuntut sosok pemuda blesteran madura ini berpacu untuk meningkatkan prestasi, pasalnya kelas 2 SD hampir tidak naik kelas. Beranjak kelas 4 SD sosok Rico mulai nampak sebenarnya, pemuda berprestasi.
Bersekolah di SMP N 1 Tuban bukan menjadi hal yang biasa baginya tapi menjadi hal yang luarbiasa. Betapa tidak, sekolah favorit di Tuban dan bahkan beberapa putra daerah lain mencoba beradu di sini. Anak bupati, jaksa, polri, pengusaha berbondong bondong ambil posisi masing-masing di sekolah ini.
Di SMA N 1 Tuban merupakan awal keaktifannya dalam berorganisasi. Di sinilah softskill mulai ditempa. Berbagai kegiatan mulai diikuti, di antaranya menjadi wakil ketua I MPK, bergabung di OSIS, Teater Hitam Putih, Karya Ilmiah, dan Majalah Kampus 'CAKRA'. Akhir cerita merupakan hal yang paling sulit untuk memutuskan lanjut kuliah atau langsung bekerja.
Institut Pertanian Bogor, satu hal yang tak terpikirkan sebelumnya olehnya. Sempat ia akan mengikuti diklat STAN di Malang walaupun sebenarnya Universitas Gadjah Mada merupakan impiannya untuk melanjutkan studinya.
Dibukanya USMI IPB yang hanya membayar Rp 100.000 waktu itu membuatnya mencoba untuk mengikuti proses ini. Alhamdulillah diterima, merupakan satu kebahagiaan tersendiri baginya.
Dia memutuskan untuk memilih IPB sebagai tempat kuliahnya walaupun saat itu keuangan menjadi kendala.
Ternyata yang dulu ia anggap kurang menarik, kini ia mampu melihat dengan kacamatanya bahwa menurutnya IPB merupakan tempat kuliah yang pas baginya. Di IPB ia banyak mengikuti kegiatan-kegiatan, termasuk mengikuti Ikatan Mahasiswa Kedokteran Hewan Indonesia karena FKH merupakan fakultas pilihannya, mengikuti Himpro, DKM An-Nahl, menjadi wakil Ketua BEM FKH 2008-2009, serta menjadi Menteri Kebijakan Kampus BEM KM IPB 2009-2010. Menjadi menteri waktu itu merupakan pengalaman luarbiasa baginya, banyak fenomena-fenomena yang ia ketahui di sibuknya mahasiswa. Kenal dengan orang-orang yang luarbiasa memacunya untuk lebih maju. Kenal dengan ibu dosen IKK yang luarbiasa mengerti mahasiswa, bahwa profesional saja tidak cukup namun pengetahuan hati menurutnya lebih penting. Luarbiasa, dan ia semakin terpacu.
Semangatlah pemuda…karena Allah itu akan selalu ada bersama kita--010211