Senin, 25 April 2011

Workshop dan kompetisi Entrepreneurship 2011

http://cda.ipb.ac.id/ina/home.php?module=detailberita&id=211


Acara dilaksanakan pada:
Hari       : Selasa
Tanggal : 26 April 2011
Tempat  : Auditorium Sylva Pertamina, Fakultas Kehutanan
Pukul     : 08.00 WIB - selesai

Pendaftaran di sekretariat CDA

Informasil lebih lanjut 0251-8623327/8627446
CP : Lia dan Bayu

ADVOKASI

Pengertian advokasi menurut Webster's New Collegiate Dictionary adalah sebagai tindakan atau proses untuk membela atau memberi dukungan. Dalam hal ini untuk kepentingan publik (public interest). Advokasi memiliki peranan penting dalam upaya mengingatkan serta mendesak negara dan pemerintah/institusi untuk selalu konsisten dan bertanggungjawab melindungi dan menyejahterakan seluruh warganya. Advokasi dapat berupa pendidikan penyadaran serta pengorganisasian, pemberian bantuan hukum yang mengedepankan pembelaan hak rakyat, serta melobi ke pusat dalam mengambil keputusan. Hal mendasar dari advokasi adalah informasi, opini publik, serta bahan masukan. 
Advokasi juga menjadi "pengawas" di garis depan dalam hal memperoleh informasi terhadap apa yang sedang dilakukan sehingga memberikan cukup waktu untuk melakukan pembahasan serta antisipasi sebelum kebijakan diperdebatkan. Hal ini menjadi poin penting dalam rangka efektifitas kinerja dari advokasi.
Dalam mengidentifikasi masalah terdapat beberapa tahapan, yaitu:
1. Informasi, dapat berupa saran, kuesioner, komunikasi dengan legislatif,dll
2. Masalah, segeralah merumuskan beberapa pokok masalah.
3. Identifikasi masalah, dapat berupa "cast a wide net", survei anggota, FGD, jangka waktu isu,koalisi, dll
4. Survei, dari sini didapatkan prioritas isu yang akan diadvokasi berdasarkan kriteria serta rasionalisasi.
5. Focus Group Discussion, membahas solusi langsung terhadap masalah yang disepakati.
6. Strategi dan aksi, termasuk propaganda.

Merumuskan kelompok sasaran merupakan salah satu strategi advokasi. Terdapat dua jenis, yaitu advokasi dalam dan luar. Advokasi dalam terdiri dari pertemuan dengan pembuat kebijakan atau pemberian analisis dan informasi di lembaga, sedangkan advokasi luar meliputi pengaruh terhadap media massa, pengembangan aktivitas akar rumput, serta membangun koalisi. Advokasi harus mempunyai targetan, sehingga dalam pelaksanaan advokasi tidak membabi buta seperti "orang mabok". Hal terakhir dalam advokasi adalah publikasi, distribusi, serta evaluasi. Dalam publikasi, diharapkan setiap press release mampu menembus media-media strategis sekaligus bobot tulisan yang bermutu sehingga menjadi santapan pembaca. Selanjutnya akan lebih bagus jika publikasi ini terdistribusi ke semua lapisan masyarakat, termasuk pembuat kebijakan. Evaluasi dalam advokasi sangatlah penting dalam upaya memperbaiki pola gerak advokasi serta bentuk refleksi.

Semangat!!! pasti kita bisa...

Rico Al-Azizi

refleksi pemuda

Hilangkan malas yang menderita, kobarkan semangat berkarya....kita adalah modal mendasar yang kadang kita lupa bahwa kita memiliki potensi lebih besar. Organisasi merupakan salah satu wadah strategis. Niatkan "bergerak untuk maju" dan jangan mudah terpengaruh "gembosan" virus, virus malas. Malas menjadi awal rusaknya SDM bangsa, harus disadari itu. Butuh perjuangan yang signifikan jika ingin berubah. Jangan memaknakan perubahan hanya sekedar memakai topeng. Kalian adalah pemuda, betapa pemuda memiliki sejarah penting. Tepatnya 20 Mei 1908 berdirilah organisasi pemuda pertama Budi Utomo oleh pemuda mahasiswa lembaga STOVIA. Sejarah 28 Oktober 1928 merupakan miniatur bersejarah persembahan dari pemuda untuk Indonesia. Sumpah pemuda, ya! sumpah yang dicetuskan ketika kongres pemuda II di Jakarta. Peristiwa Rengasdengklok sepertinya masih terbersit di benak kita. Tragedi penculikan bung karno-hatta tahun 1945 menjadi momentum proklamasi kemerdekaan. Sengaja ide ini menjadi alternatif oleh pemikiran pemuda saat itu melalui obrolan semut yang berawal di bangku asrama. Angkatan'66, ya benar! Nama ini agaknya familiar jika kita mereaktualisasi tahun 1966 atau tumbangnya Orde Lama menjadi Orde Baru. Selanjutnya gerakan ini menjadi awal terbentuknya gerakan nasional. Ganyang korupsi, satu porsi tambahan Tritura oleh pemuda 1974. Tahun 1987-1990 merupakan trobosan kembali gerakan pemuda menuntut kebebasan berpendapat dalam bentuk kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademik di dalam kampus. Sehingga saat itu demonstrasi dalam kampus tak terbatas ruang. Reformasi dan penghapusan KKN tahun 1998 merupakan bukti keseriusan pemuda dalam penegakan negara berdaulat. Gerakan dahsyat ini mengundang banyak masyarakat untuk mampu berfikir logis. Sampai akhirnya kepada pemilu 1999 gerakan pemuda memiliki arti penting. Wahai pemuda bersemangatlah dalam setiap kehidupan. Niatkan keikhlasan, serta junjung kebenaran. Berawal dari sini kita samakan persepsi, karena segala sesuatunya mampu kita pecahkan. Atas doa dan usaha,,,,Allahu Akbar!!!!!!